Cerita Sejarah Candi Prambanan dan Mitosnya

Cerita Sejarah Candi Prambanan dan Mitosnya

Selama ini Indonesia memang dikenal sebagai negara yang kaya akan cerita sejarah. Salah satunya bisa Anda lihat dari cerita sejarah Candi Prambanan.

Candi Prambanan sendiri hingga kini masih menjadi salah satu tempat wisata berbau sejarah yang banyak dikunjungi oleh berbagai kalangan. Bahkan, masih banyak juga para wisatawan mancanegara yang tertarik untuk mengunjungi candi ini.

Legenda Cerita Sejarah Candi Prambanan

cerita sejarah candi prambanan
cerita sejarah candi prambanan

Legenda Candi Prambanan dimulai ketika kerajaan bernama Prambanan dan Pengging yang berperang. Kerajaan Pengging ingin merebut kekuasaan kerajaan Prambanan. Perang yang dipimpin oleh ayah Roro Jonggrang dari kerajaan Prambanan pun kalah, bahkan sang ayah meninggal.

Setelah itu, kerajaan Prambanan diambil alih oleh Bandung Bondowoso yang merupakan pangeran sakti dari kerajaan Pengging. Kecantikan Roro Jonggrang ternyata mampu membuat Bandung Bondowoso tergila-gila. Ia pun berniat ingin menikahi Roro Jonggrang.

Namun Roro Jonggrang enggan menerimanya, mengingat Bandung Bondowoso yang sudah membunuh ayahnya. Roro Jonggrang pun mengajukan syarat lamaran kepada Bandung Bondowoso untuk membangun candi sebanyak 1.000 dalam waktu semalam.

Dengan cepat, bala tentara jin Bandung Bondowoso itu membangun candi yang hampir selesai pada tengah malam. Untuk menggagalkannya, Roro Jonggrang membuat penipuan suasana pagi hari dengan membakar jerami, membunyikan lesung, dan membuat wewangian bunga.

Jin yang membangun candi itu pun kabur karena melihat suasana yang sudah terlihat pagi. Akhirnya, Bandung Bondowoso marah karena merasa ditipu oleh Roro Jonggrang.

Kemarahannya membuatnya menjadikan Roro Jonggrang sebagai arca pelengkap candi. Dengan begitu, jumlahnya genap seribu.

Baca Juga : Wisata Punthuk Setumbu Magelang dan Harga Tiket Masuknya

Candi Prambanan Berdasarkan Penemuannya

cerita sejarah candi prambanan terbaru

Pada kepemimpinan Mpu Sindok, Ibu Kota yang awalnya di Jawa Tengah dipindahkan ke Jawa Timur. Hal ini menyebabkan terlupakannya Candi Prambanan. Bangunannya tidak hanya mulai usang, gempa bumi pun sempat membuat candi ini hampir hancur.

Lantas, bangunan candi ini kembali ditemukan oleh CA. Lons yang merupakan warga Belanda. Penemuannya ini terjadi pada tahun 1733. Kemudian dilakukan penanganan dan penyelidikan lebih lanjut terkait cerita sejarah Candi Prambanan. Namun, penanganan awalnya tidak berjalan lancar.

Banyak terjadi pencurian bangunan dan perubahan fungsi candi itu sendiri. Candi ini mendapat penanganan lebih serius pada tahun 1930-an.

Macam-Macam Komplek Candi Prambanan

Selain cerita sejarah Candi Prambanan yang unik dan punya banyak jumlah bangunan, ternyata candi melegenda yang ada di Jawa Tengah ini memiliki beragam komplek bangunan.

Setiap bangunan candinya dikenal punya ukuran yang berbeda-beda. Berikut ini kelas komplek bangunan Candi Prambanan:

1.     Wahana

Jumlah bangunan Candi Wahana ini ada tiga macam. Pertama ada bangunan Angsa Brahma, kemudian Garuda Wisnu, dan terakhir Lembu Siwa. Keberadaan bangunan tiga Candi Wahana ini tepatnya ada di depan bangunan Candi Trimurti.

2.     Siwa

Candi Siwa ini bisa dibilang merupakan bangunan atau komplek Candi Prambanan yang paling besar dan tinggi. Terdapat relief pada bangunan komplek candi ini yang mengisahkan cerita Ramayana. Candi Siwa menjadi komplek bangunan utama pada Candi Prambanan.

3.     Perwara

Selanjutnya, ada komplek Perwara. Berbeda dengan Candi Siwa, komplek candi yang satu ini bukan candi utama melainkan hanya candi pengawal atau pelengkap. Komplek Perwara ini berisi sebanyak 224 candi yang berbaris secara konsentris dalam 4 baris sesuai mata angin.

4.     Brahma dan Wisnu

Seperti nama kompleknya, pada komplek ini berisi candi yang berbentuk arca Dewa Wisnu dan Brahma. Bangunan candinya cukup tinggi mencapai 3 meter. Dua bangunan candi ini memang dipersembahkan untuk Dewa Wisnu dan Brahma.

5.     Apit, Patok, dan Kelir

Pada komplek ini, ada tiga jenis bangunan candi. Ada Candi Apit yang besarnya hampir sama dengan Candi Perwara. Dalam komplek Candi Apit, ada semacam candi kecil atau kuil yang jumlahnya ada 8 buah. Biasanya candi kecil atau kuil ini dipakai untuk menaruh sesajen.

8 candi kecil atau kuil tersebut ternyata adalah jenis Candi Kelir dan Patok. Masing-masing candi Kelir dan Patok terdapat 4 buah bangunan.

Baca Juga : Wisata Alam Kulon Progo Terbaru Wajib Dikunjungi

Makna di Balik Relief Candi Prambanan

Tak hanya komplek candinya saja yang ada bermacam-macam, Candi Prambanan ini juga punya makna relief yang bermacam-macam pada tiap bangunan candinya.

  • Ramayana dan Krishnayana: Relief ini berisi kisah Shinta yang pernah diculik oleh Rahwana. Kemudian Rama sang suami dibantu oleh Hanuman untuk mendapatkan kembali istrinya itu.
  • Lokapala, Dewata, Brahmana: Relief ini merupakan penggambaran para dewata dan arca dewa-dewa lokapala. Tergambar juga arca dewata dengan dua bidadari kayangan yang mengapitnya.
  • Barisan Ceruk: Ada penggambaran arca singa pada barisan ceruk ini. Arca singa tersebut diapit oleh kalpataru atau yang biasa dikenal dengan pohon hayat.

Mitos dari Candi Prambanan

  • Pasangan kekasih yang masuk ke komplek arca Roro Jonggrang akan putus hubungan dalam waktu dekat atau hubungannya tidak awet.
  • Pengunjung yang mendapatkan sinar cahaya arca Dewi Durga akan mendekatkannya dengan jodoh.
  • Pengunjung yang bersikap buruk dan membuang sampah sembarangan di lingkungan Candi akan mendapatkan hal buruk dalam waktu dekat.

Cerita sejarah Candi Prambanan bisa menambah wawasan tentang bangunan yang penuh dengan legenda ini. Bagi Anda yang sedang berlibur di Yogyakarta, Anda bisa merasakan keseruan naik jeep dari Lava Tour Jogja. Untuk informasi penyewaannya, langsung saja kunjungi lavatourjogja.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *